InfoJadi - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengajukan keluhan dari organisasi massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan aktivis alumni pertahanan Islam '212' kepada pemerintah. Keluhan ini disampaikan ke Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto.
Dalam hal ini, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menanggapi. Fadli Zon mengatakan bahwa mereka semua adalah korban hak asasi manusia. Jadi dalam proses hukum saat dianggap tidak bersalah, harus segera dilepaskan.
"Sangat wajar bila Komnas HAM harus dihentikan, harus dipersenjatai, sudah ada laporan dari masyarakat, sudah tertulis sehingga mereka dikeluarkan dari tahanan dan statusnya dijelaskan," kata Fadli di Dewan Perwakilan Rakyat , Jakarta, Jumat 9 Juni 2017.
Sebelumnya, Komisaris Sub Komisi Pemantauan dan Investigasi Komnas HAM, Natalius Pigai, menyatakan bahwa Komnas HAM menerima dua keluhan terkait masalah tersebut karena aktivitas mereka.
"Komnas HAM telah menindaklanjuti, memantau, menyelidiki dan memperoleh data, fakta, informasi, dan setelah itu rekomendasi sementara kami, karena Presidium 212 dan pengacaranya meminta agar Komnas HAM melakukan mediasi dengan pemerintah terlebih dahulu," kata Pigai.
Namun, Pigai tetap tidak mau membahas masalah yang dihadapi para aktivis. Dia menekankan Komnas HAM ingin menengahi antara dua penggugat dan pemerintah. Setelah itu, rekonsiliasi atau perdamaian diharapkan bisa menciptakan harmoni antara keduanya dengan pemerintah.
Sumber : Viva.co.id || PojokQQ.com || JadiQQ.com