InfoJadi - Jakarta - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Buruh Migran Indonesia (BNP2TKI) mencatat remunerasi pekerja migran Indonesia sebesar Rp 57,61 triliun dari Januari hingga Juni 2017. Dalam bentuk nilai tukar dolar, pada bulan Juni 2017 jumlah pengiriman uang masuk Indonesia mencapai US $ 4,3 miliar.
"Jumlah remitansi ini berdasarkan laporan Bank Indonesia mengenai uang yang dikirim oleh pekerja migran," kata Kepala Divisi Humas BNP2TKI Servulus Bobo Riti dalam keterangan tertulis dari BNP2TKI, Sabtu (29/9/2009).
Menurut Servulus, karena berdasarkan laporan BI, datanya sudah resmi. Jumlah tersebut belum dihitung pola tradisional yang masih berlaku yaitu uang yang dibawa langsung oleh TKI atau uang yang disetorkan TKI kepada keluarga melalui TKI yang kembali ke daerah asalnya.
Tidak semua pekerja migran mengetahui mekanisme transfer uang dengan menggunakan layanan perbankan. Masih banyak pekerja yang diduga mengirim uang menggunakan layanan non perbankan seperti temannya yang kembali ke Indonesia. Terkait hal tersebut, BNP2TKI selalu mensosialisasikan kepada calon TKI agar bisa memanfaatkan layanan perbankan dalam pengiriman uang.
Bila dibandingkan dengan periode yang sama pada Juni 2016, jumlah pengiriman uang yang mengalir ke seluruh pelosok Indonesia, terutama di daerah sumber TKI, turun Rp 4,3 triliun.
Penurunan ini terjadi antara lain karena kebijakan pemerintah yang memprioritaskan penempatan TKI formal, jumlah penempatan luar negeri di luar negeri yang mengalami penurunan pada periode yang sama antara 2016 dan 2017, dan dampak sebenarnya dari kebijakan penutupan penempatan TKI informal. ke negara-negara kawasan Timur Tengah. Selain itu, faktor kesempatan kerja terbatas bagi pekerja asing di beberapa negara penempatan pekerja migran akibat fluktuasi kondisi ekonomi.
Dari sisi daerah pengiriman uang terbanyak berasal dari negara-negara di Asia, yakni Malaysia US $ 1,2 miliar, Australia dan Selandia Baru yaitu US $ 2,58 miliar. Mengikuti wilayah Timur Tengah termasuk Afrika US $ 1,61 miliar, dan AS dan Eropa masing-masing US $ 94,7 juta dan US $ 34,41 juta.
Mengenai pengenalan pemanfaatan layanan perbankan, BNP2TKI telah bekerja sama dengan bank untuk mensosialisasikan cara pengiriman uang ke kampung halamannya. Para calon buruh migran yang akan bekerja di luar negeri termasuk keluarga mereka dilengkapi dengan pengetahuan perbankan.
"Pendidikan untuk pengetahuan tentang penggunaan layanan perbankan dan pemanfaatan remitansi oleh TKI atau keluarga mereka dilaksanakan sebagai salah satu tugas BNP2TKI dalam mendidik calon pekerja migran, migran aktif dan pekerja migran penuh waktu." BNP2TKI telah bekerja sama erat dengan dunia perbankan untuk mendidik pengiriman uang, "katanya.
Sumber : Detiknews/POJOKQQ/JADIQQ