March 6, 2018

InfoJadi - Polisi Akan Tes Kejiwaan Pelaku yang Gelonggong Ibu


InfoJadi - Polisi berencana melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap tujuh pelaku yang menewaskan Tukinem dengan cara digelonggong air. Polisi akan bekerjasama dengan ahli kejiwaan.

Nantinya ahli jiwa akan memastikan kondisi mental masing-masing tersangka apakah megalami gangguan jiwa atau tidak. Proses pemeriksaan kejiwaan dilakukan secara bergiliran di rumah sakit setempat.

"Untuk gangguan kejiwaan kami serahkan kepada ahlinya, jadi kami akan koordinasi dengan para ahli. Yang jelas kasus ini penuh kejanggalan. Awal itu informasinya kesurupan, kemudian saya perintahkan Kasat Reskrim untuk melakukan analisa dan diketahui seperti ini," kata Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo, Selasa (6/3/2018).

Didit mengaku dari proses pemeriksaan yang dilakukan oleh tim penyidik, seluruh tersangka dapat memberikan keterangan dan menjelaskan kronologi kejadian yang dialami. Meski demikian keterangan yang didapat masih terbatas.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Trenggalek AKP Sumi Andana mengatakan saat ini beberapa tersangka tampak syok. Itu terjadi karena para pelaku menyadari bahwa aksi yang dilakukan telah mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Sehingga keterangan yang kami dapatkan masih belum gamblang. Ada beberapa keterangan yang berubah juga, makanya kami terus melakukan pendalaman, sehingga kasus ini dapat terungkap dengan sempurna," ujar Andana.

Andana berharap dengan pendampingan oleh para ahli jiwa, proses pemeriksaan bisa dilakukan secara mendetail. Sedangkan utuk melengkapi pemberkasan, penyidik juga akan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap para saksi lain.

Sementara itu, Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek Sujiono mengaku telah dihubungi pihak kepolisian untuk membantu proses penyidikan, terutama terkait pemeriksaan kondisi kejiwaan seluruh tersangka.

Jangan Lupa Baca Juga : Perindo Sepenuhnya Akan Memberi Dukungan kepada Jokowi di Rapimnas

"Kami siap untuk membantu pemeriksaan, kebetulan RSUD Trenggalek sekarang sudah ada ahli jiwanya. Rencananya pemeriksaan akan dilakukan selama sepekan mendatang," kata Sujiono.

Pemeriksaan maupun observasi kejiwaan para tersangka akan dilakukan secara bertahap. Untuk memaksimalkan proses pemeriksaan, dalam satu hari tim RSUD akan fokus terhadap satu tersangka.

Sumber : Berita News || Detik.com