InfoJadi - Otoritas Korut kembali mengeksekusi mati dua penjabat tingginya di depan publik. Eksekusi itu dilakukan karena kedua penjabat itu tidak mematuhi Kim Jong Un.
Informasi eksekusi didapatkan dari surat kabar ternama Korea Selatan, JoongAng IIbo, Jika laporan itu benar, maka ini menjadi kasus terbaru dalam rangkaian pembersihan penjabat-penjabat tinggi Korut. Jong Un memimpin Korut sejak tahun 2011 sejak ayahnya meninggal dunia. Kepemimpinannya banyak menwarnai pembersihan dan eksekusi mati sejumlah penjabat tinggi Korut.
Kedua penjabat yang mendapat sanksi tersebut adalah Hwang Min (Menteri Pertanian) dan Ri Yong Jin (Menteri Pendidikan) telah dieksekusi mati.
Kementrian Unifikasi Korsel yang menangani urusan Korut enggan mengomentari laporan tersebut. Beberapa dari laporan media soal eksekusi mati dan praktik pembersihan di Korut belakangan ketahuan tidak akurat.
Dua penjabat itu dieksekusi mati dengan senjata anti-pesawat salah satu akademi militer yang ada di ibu kota Pyongyang. Media Korut menyebutkan Hwang sebagai Menteri Pertania tahun 2012 dan juga menjabat wakil menteri pertanian tahun 2014 lalu.
Hwang dieksekusi mati karena rancangan kebijakannya bertentangan dengan Kim Jong Un. Sedangkan Ri ketahuan tidur saat rapat dengan Kim Jong Un, kemudian Ri diselidiki atas kasus korupsi yang dianggap tidak menghormati pemimpin Korut.