September 17, 2016

INFOJADI | 200 Senjata Nuklir Israel Arahkan Ke Wilayah Iran

InfoJadi - Terungkap bahwa militer Israel memiliki 200 senjata nuklir. Seluruh senjata nuklir itu dilaporkan dalam posisi diarahkan ke wilayah Iran.



Informasi itu muncul dari bocoran email mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Colin Powell, seperti dilansir Press TV, Sabtu (17/9/2016). Email itu dikirimkan Powell kepada mitra bisnis dan donatur Partai Demokrat, Jeffrey Leeds, pada Maret 2015. Dalam percakapan via email itu, Powell dan Leeds membahas soal peringatan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu soal kesepakatan nuklir antara negara-negara Barat dengan Iran. 

Kesepakatan bersejarah itu mengatur pembatasan program nuklir Iran sebagai 'balasan' atas pencabutan sanksi dari negara-negara Barat, terutama AS, terhadap Iran. Kesepakatan itu tercapai pada awal tahun ini dan ditandatangani oleh Iran bersama kelompok P5+1 yang terdiri atas AS, Inggris, Prancis, Rusia, China dan Jerman.

"Para perunding tidak bisa mendapatkan apa yang dia mau," tulis Powell dalam emailnya, merujuk pada perundingan maraton yang mencapai kesepakatan akhir, yang juga disebut Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).

Dalam email itu, Powell terlihat tidak serius menanggapi kekhawatiran Netanyahu yang menyebut Iran hanya membutuhkan waktu 1 tahun untuk menyempurnakan bom nuklir rakitannya. "Bibi (sebutan untuk Netanyahu) suka mengatakan 'tinggal setahun' seperti yang dikatakan intel kita. Mereka mengatakannya setiap tahun. Itu sungguh tidak mudah dilakukan," tutur purnawirawan jenderal bintang empat itu. 

"Israel memiliki 200 (senjata nuklir), semuanya ditargetkan ke Teheran, dan kita memiliki ribuan (senjata nuklir)," imbuhnya dalam bocoran email itu. 

Mantan Menlu AS yang menjabat tahun 2001-2005 itu memuji JCPOA dan menyebutnya menguntungkan baik bagi Iran maupun AS. "Kesepakatan Iran merupakan hal baik bagi negara ini dan sekutu-sekutu kita... Saya telah mempelajarinya secara menyeluruh," tutur Powell.

Bocoran dari email Powell yang diretas, dirilis oleh kelompok peretas DCLeaks. Bocoran itu memberikan pandangan soal persenjataan nuklir Israel yang selama ini cenderung dirahasiakan. Dengan perkiraan 200-400 hulu ledak nuklir dalam persenjataannya, Israel selama ini menolak dilakukannya inspeksi terhadap fasilitas nuklir miliknya. Israel juga menolak menandatangani kesepakatan nuklir internasional, Perjanjian Non-Proliferasi (NTP).

Sumber Detikcom