InfoJadi - Maskapai penerbangan AirAsia menerbitkan aturan baru untuk semua penumpangnya agar tidak menyalakan ponsel Samsung Galaxy Note 7 selama berada di dalam pesawat. Larangan ini berlaku untuk semua penerbangan AirAsia seluruh dunia.
Keputusan ini diambil oleh AirAsia setelah Samsung memutuskan untuk menarik kembali semua produk Samsung Galaxy Note 7 yang telah diterima oleh konsumen dimana kendala yang dialami Smartphone tersebut adalah pada bagian baterainya.
AirAsia juga berharap kepada seluruh penumpang agar tidak diperbolehkan untuk melakukan pengecasan pada seluruh penerbangannya.
Dengan berlakunya aturan tersebut, seluruh penumpang yang memakai perangkat buatan Korea Selatan itu wajib mematikannya sepanjang penerbangan, hingga keluar dari pesawat atau disarankan untuk tidak membawa benda tersebut kedalam kabin. Aturan ini dibuat belum ditentukan sampai kapan pemberitahuan itu berlangsung.
Tidak hanya AirAsia, Badan Penerbangan AS juga melarang pengguna perangkat tersebut di seluruh maskapai. Alasannya sama yakni ditemukannya masalah di dalam baterai.
Pelarangan ini tekait dengan banyaknya terjadi kebakaran yang diduga diakibatkan Samsung Galaxy Note 7. Terakhir kejadian itu menimpa seorang warga Florida, AS, Saat itu, Nathan Dornacher meninggalkan perangkat tersebut dalam keadaan sedang dicas tetapi ketika ia balik yagn ia lihat adalah mobil miliknya terbakar.
Usai kejadian itu, Dornacher berencana menuntut Samsung karena telah mengakibatkan kendaraan pribadinya terbakar.