InfoJadi - Pemerintah Malaysia menyerukan pemerintah Myanmar untuk mengambil semua langkah yang diperlukan terkait masalah warga minoritas Rohingya. Pemerintah Malaysia juga akan memanggil Duta Besar Myanmar untuk Malaysia terkait operasi militer Myanmar terhadap warga Rohingya di negara bagian Rakhine.
Konflik di Rakhine telah menyebabkan ratusan warga muslim Rohingya melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh. Setidaknya 86 orang dilaporkan tewas sejak kekerasan meningkat di wilayah Rakhine belum lama ini.
Kementerian Luar Negeri Malaysia menyerukan semua pihak untuk menahan diri dari aksi-aksi yang akan memperburuk situasi.
"Malaysia juga menyerukan pemerintah Myanmar untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menangani dugaan pembersihan etnis di negara bagian Rakhine utara," demikian statemen Kementerian Luar Negeri Malaysia seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (25/11/2016).
"Kementerian akan memanggil Dubes Myanmar untuk menyampaikan keprihatinan pemerintah Malaysia atas isu ini," demikian disampaikan.
Seorang pejabat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyebut pemerintah Myanmar sedang melakukan pembersihan etnis terhadap warga Rohingya di Rakhine. Kisah-kisah mengerikan seperti pemerkosaan bergiliran, penyiksaan dan pembunuhan bermunculan dari ribuan warga minoritas Rohingya yang kabur ke Bangladesh.
Disebutkan PBB dalam laporannya, seperti dilansir AFP, Jumat (25/11/2016), sekitar 30 ribu warga Rohingya telah meninggalkan rumah mereka di Myanmar demi menyelamatkan diri dari aksi kekerasan yang terus terjadi. Sejak awal bulan ini, tentara Myanmar terus bergerak di wilayah negara bagian Rakhine yang menjadi tempat tinggal etnis minoritas Rohingya.
John McKissick selaku Ketua Badan Pengungsi PBB atau UNHCR untuk wilayah kota perbatasan Cox's Bazar di Bangladesh, menuturkan kepada BBC bahwa para pengungsi Rohingya menceritakan bagaimana sesama mereka dibunuh, disiksa dan diperkosa oleh tentara Myanmar.
"Mereka (tentara Myanmar) membunuh para pria, menembaki mereka, membantai anak-anak, memperkosa wanita, membakar dan menjarah rumah-rumah, memaksa orang-orang ini menyeberangi sungai (ke Bangladesh)," kata McKissick.
Militer Myanmar mulai dikerahkan ke desa-desa Rohingya di Rakhine sejak terjadinya serangan beruntun ke pos-pos polisi perbatasan, yang menewaskan 9 polisi Myanmar pada Oktober lalu. Pemerintah Myanmar telah membantah tuduhan pembakaran rumah dan pemerkosaan warga Rohingya oleh para tentara.
Sumber Detik