November 25, 2016

INFOJADI | Media Sosial Akan Menjadi Malapetaka Jika Tidak Digunakan Dengan Baik

InfoJadi - Penggunaan media sosial (medsos) di masyarakat Indonesia tengah merambah ke segala lini. Seorang pengamat media sosial, Ibnu Dwi Cahyo, menyebut lebih dari setengah penduduk Indonesia telah menggunakan media sosial.



"Perkembangan Internet di Indonesia itu yang tercepat pertumbuhannya di dunia. Dan pemakai medsos di Indonesia tahun 2015 itu jumlahnya ada 80-an juta orang. Di 2016 yang belum selesai ini, ada 132 juta lebih orang. Artinya, ini ada 50 persen lebih pengguna medsos dari total penduduk Indonesia," kata Ibnu di Aula Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalan Proklamasi nomor 51, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2016).

Hal itu disampaikan Ibnu dalam sebuah sesi diskusi bertemakan 'Pengaruh Media Sosial dalam Dakwah Islam'. Ibnu merupakan peneliti di Communication and Information System Security Research Center (CISSReC).

Kondisi tersebut disebutnya membuat masyarakat Indonesia tidak dapat melepaskan diri dari medsos. Hal serupa dikatakan pula oleh Cholil Nafis yang menjabat sebagai Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Pusat.

"Kita ingin menyadarkan bahwa medsos penting. Karena kita tidak mungkin hidup tanpa media sosial. Kita ingin, dengan adanya diskusi ini, membedah bahwa medsos jadi fenomena yang mengemuka di Indonesia," ujar Cholil di lokasi yang sama.

Cholil mengatakan diskusi ini digelar untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat agar lebih bertanggung jawab dalam menggunakan medsos. Ia ingin penggunaan medsos membawa kebaikan.

"Pertama, kita lakukan lewat sosialisasi ini. Maka tanamkan pada masyarakat apa yang jadi tanggung jawab dari hal yang kita sebarkan di medsos. Oleh karena itu, teman-teman yang gunakan medsos harus bisa menggunakan untuk sesuatu yang membawa kebaikan," ujar Cholil.

Cholil menambahkan, medsos menjadi perwakilan setiap pemilik akun di dunia maya. Maka dengan menyebarkan informasi yang positif juga akan membangun citra diri yang positif. Namun, penggunaan medsos yang tidak tepat malah akan menjadi malapetaka.

"Berkenaan dengan teman-teman yang jadi baik karena dia membagikan yang baik di medsos. Artinya, kita sudah melihat buktinya di lapangan. Orang jadi baik dan orang yang citranya dapat simpati dari orang banyak, ketika dia bisa menyampaikan kebaikan," kata Cholil.

"Tapi medsos akan jadi malapetaka kalau tidak dapat menggunakan dengan baik. Ada yang berakibat buruk bahkan ada yang berurusan hukum. Dia dijadikan tersangka bahkan dipenjara gara-gara medsos. Kita lihat dari yang terbawa kasus hukum. Teman-teman yang jadi tersangka gara-gara UU ITE," tuturnya.

Cholil menambahkan, tujuan diskusi ini juga agar masyarakat lebih sadar. Sehingga penggunaan medsos tidak malah membuat kondisi sosial politik menjadi memanas.

"Oleh karena itu, edukasi kita melalui dakwah, ini yang ingin kita sampaikan melalui acara ini. Ayolah aware. Sekarang saja kondisi jadi agak hangat, seperti kata presiden. Kondisi ini kan gara-gara medsos. Revolusi atau konflik yang di Suriah juga gara-gara medsos," ucapnya.

Sumber Detik