Infojadi - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Wahyu Setiawan meminta, pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018 tidak diwarnai dengan isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
"Jadi harus diakui Pilkada DKI berjalan aman dan damai. Tetapi tidak bisa memungkiri fakta bahwa ada gejala-gejala mengancam demokrasi. Pilkada 2018 ini lebih banyak dan banyak provinsi besar. Oleh karena itu, mesti ada upaya sungguh-sungguh membuat kompetisi agar lebih sehat lagi. Tidak lagi menggunakan isu SARA," ujar Wahyu di media centre KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).
Untuk itu, Wahyu berharap, dalam Pilkada 2018 nanti, pendidikan pemilih perlu ditingkatkan, tanpa harus terpaku pada lembaga pendidikan semata.
"Ini harus menjadi fokus bersama. Apa kultur yang secara sehat," ucapnya.
Ke depan, jelas Wahyu, sosialisasi dan pendidikan yang harus ditawarkan adalah soal menjaga kebhinekaan dan menegakan aturan Pilkada.
"Misalnya, kontennya kita siap menerima perbedaan. Kemudian kita juga harus mematuhi aturan yang ada dan pelarangan kampanye. Kemudian tempat pelarangan kampanye. Kita lihat kan di pilkada DKI tak demikian. Oleh karena itu, pilkada 2018 kita siapkan pemilih untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang demokrasi, agar lebih sehat," terangnya.
Sumber : Teropongsenayan.com . POJOKQQ.COM/JADIQQ.COM
Sumber : Teropongsenayan.com . POJOKQQ.COM/JADIQQ.COM