InfoJadi - Salah satu keluarga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu Jakarta, tidak menyangka Ahmad Syukri (AS) menjadi pembom dalam acara tersebut.
" Dia (Ahmad Syukri) dari kecil dan sekolahnya masih di daerah sini," kata paman AS, Badrujaman (42) saat ditemui oleh AFP di Kampung Ciparanji 04/05, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, (27/5/2017).
Di mata keluarga, Ahmad Shukri yang memiliki dua anak, dikenal sebagai tulang punggung keluarga. Dia menyediakan untuk ibu dan dua saudara kandungnya. "Dia bekerja menjahit di Bandung dan uangnya diberikan kepada ibunya," tambah Badrujaman.
Sejak pindah ke Garut beberapa bulan yang lalu, aktivitas Ahmad Syukri tidak dipantau oleh keluarga.
"Kalau di sini AS bagus, tulang punggung keluarga dan tidak aneh, ya, aktivitasnya menjahit, Pas untuk pindah ke Garut mengatakan ingin bisnis dan mesin jahit dari sini juga dibawa ke Garut," kata Abad, salam. Badrujaman
Tanggapan serupa disampaikan oleh istri Abad yang merupakan bibi Ahmad Syukri, Ai Masruloh (38). Ai mengatakan keponakannya dan istrinya dikenal sebagai orang baik. "Tidak ada keanehan, hanya saja penampilan istrinya emang terselubung," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Sirnagalih Andi Hermawan mengatakan, "Mungkin dibawa dari luar, saya terkejut bahwa pembom yang melakukan pemboman dalam pemberitaan tersebut adalah warga negara saya," pungkasnya.
Polisi menyebut nama Ahmad Syukri sebagai salah satu pelaku bom bunuh diri setelah melakukan pemeriksaan fisik dan tes DNA. Selain pelaku, bom tersebut merenggut nyawa polisi. Juga melukai 11 orang lainnya terluka.