InfoJadi - Jakarta - Aksi main hakim sendiri kembali terjadi. Massa memukuli dan menendang kepala seorang wanita yang diduga melakukan pencurian.
Video pemukulan terhadap seorang wanita itu beredar di sejumlah akun di Facebook. Dalam keterangan video, ditulis lokasi kejadian di Jalan Letda Sujono, Medan, pada Kamis (17/8/2017) pukul 16.00 WIB.
Wanita tersebut mengenakan pakaian bermotif belang-belang. Beberapa kali ia dipukul hingga badannya ditarik ke jalan dengan kasar oleh masyarakat sekitar. Wanita itu tampak lemas saat dipukuli massa. Selain itu, kepalanya sempat ditendang massa. Tidak terlihat jelas apakah saat kejadian ada petugas keamanan atau polisi di lokasi.
Video tersebut telah dibagikan sekitar 3.000 kali di Facebook. Banyak netizen yang mengecam aksi main hakim yang dilakukan massa tersebut.
"Dewi Yulansari: Gak ada abisnya kasus main hakim sendiri. Udah banyak banget kasus kayak gini. Kurang edukasi. Harusnya masyarakat sering di kasih penyuluhan jangan main hakim sendiri. Stop kekerasan. Parah banget perempuan di aniaya rame" sm banci" tengik. Walaupun dia bersalah nggak pantes banget dapat perlakuan kayak gitu. Main pukul sama perempuan... beramai-ramai lagi... geram banget. Bangsa kita udah hancur nuraninya."
"Budiman Aslan Purba Kyosy: Baru aja kejadian main hakim sendiri di bekasi sampai sampai di bakar hidup hidup, sangat miris ya negara ini dimana nyawa seseorang tidak lebih berharga dari pada benda yg di curi, kan ada hukum di negara ini koq malah main hakim sendiri. Seribu kali bersalah pun pelaku maling siapa pun orangnya tdk berhak menghakimi dan mencabut nyawanya, dia mencuri dan anda menghakimi bukan berarti anda lebih benar."
"Joñerz: Miris padahal baru tuduhan. Mulut itu tajam seperti silet saat menuduh org dan org tersebut kehilangan nyawa akibat dihakimi masa. Bersiap2 lah dia akan melawan kau di akhirat dan tidak ada yg menolong mu. Mulutmu harimaumu."
detikcom meminta konfirmasi mengenai video ini kepada Kapolrestabes Medan Kombes Sandi Nugroho. Polisi menyatakan masih menyelidiki kasus tersebut.
"Masih kita cek," ujar Sandi dalam pesan singkat menjawab pertanyaan mengenai video tersebut, Jumat (18/8).
Sumber : Detiknews/POJOKQQ/JADIQQ