October 28, 2017

InfoJadi - Sandiaga Akan Menilai Untuk Seluruh Ide Prabowo 'Revolusi Putih'

InfoJadi - Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan akan segera meninjau kembali program 'Revolusi Putih' yang merupakan gagasan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sandiaga menargetkan dalam satu bulan program bisa segera selesai.


"Jangan terlalu lama, mungkin sebulan, karena anggaran ini tidak hanya oleh pemerintah provinsi tapi juga gerakan masyarakat juga, dunia usaha juga," kata Sandiaga seusai latihan maraton di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (29 / 10/2017)

Sandiaga mengatakan, review tersebut akan dilakukan bersama dengan kantor terkait silang. Yakni, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Departemen Olahraga dan komunitas pecinta susu atau anak.

"Itu yang harus kita peluk, tidak hanya dari pemerintah provinsi tapi juga dari dokter juga, kita lihat apakah ini yang terbaik," kata Sandiaga.

Soal anggaran, kata Sandiaga, jika belum masuk dalam anggaran akan dicari pihak ketiga atau partisipasi masyarakat.

"Jika belum masuk APBD, mungkin melalui CSR atau melalui partisipasi masyarakat," kata Sandiaga.

Sandiaga sendiri setuju dengan program 'White Revolution' tersebut, agar bisa memenuhi kebutuhan gizi anak-anak. Menurutnya, jika gizi sudah terpenuhi maka anak bisa berkompetisi di negara yang kian berkembang, terutama di kelas Asia Tenggara.

"Kami ingin anak muda kita memiliki cukup asupan gizi, salah satunya dari susu, atau ikan atau telur, tapi ini salah satu ide yang perlu dipelajari, Pak Prabowo ingin generasi muda kita di masa depan menjadi kompetitif karena Kami ingin depan sehingga tentu juara di Asia Tenggara atau Asia, "kata Sandi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menentang program tersebut. "Saya tidak setuju dengan Anda, Anda tahu dari mana sapi itu, sapi yang cukup, 250 juta orang harus pergi dari mana?" kata Menteri Kesehatan di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Oktober 2017.

Menurut Nila, susu bisa diganti dengan ikan yang juga kaya protein. Jumlah ikan di Indonesia lebih banyak dibanding sapi perah. "Jadi Anda harus makan ikan, Ibu Susi (Menteri Perikanan dan Kelautan) bosan dengan kapal nenggelamin (pencuri ikan), Anda tidak mau makan ikan?" kata Nila.

Sumber : Detiknews/POJOKQQ/JADIQQ