InfoJadi - Partai Golkar yang baru bergabung ke koalisi pemerintah sejak 2015, jatah 2 kursi menteri di kabinet kerja Jokowi-JK. PDIP tak keberatan dengan keputusan tersebut.
"Kami setuju pada kebijakan pemerintahan Pak Jokowi Apa pun reshuffle adalah hak Presiden," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan di kantor DPP PDIP, Jl Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2018).
Dua kursi menteri dari Golkar adalah Menperin (Airlangga Hartarto) dan Mensos (Idrus Marham). Khusus untuk Idrus yang baru saja jadi Mensos, PDIP berharap Idrus dapat memperkuat kinerja Presiden Jokowi.
Jangan Lupa Baca Juga : Darmin Sangat Kaget Pulau di RI Dijual Online
"Kami berharap dengan ditunjukannya Bapak Idrus juga bisa semakin perkuat kinerja Pak Jokowi juga kerja antar parpol," kata Hasto.
Menurut Hasto, Jokowi memiliki referensi komposisi menterinya. Hasto bilang, siapa pun menterinya, yang penting bisa menyukseskan program Jokowi-JK.
Jangan Lupa Baca Juga : Bunuh dan Kubur Nani, Adi Ternyata Juragan Emas Beristri Enam
"Kita lihat belajar kan bergotong royong bersama atau lagi lagi Pak Jokowi punya pertimbangan strategis terhadap konfigurasi kabinetnya yang dicari adalah sosok bisa bekerja sama dengan seluruh partai. Karena saat kita menjadi menteri kami tidak melihat belakangnya, kami lihat mereka adalah pembantu presiden yang sukseskan pemerintahan untuk rakyat ".
Sumber : Detik.com || PojokQQ || JadiQQ