February 8, 2018

InfoJadi - Siswa SD di Palembang Jadi Korban Pencabulan


InfoJadi - Siswa sekolah dasar (SD) di Palembang, menjadi korban pencabulan oleh Anton (17). MA digauli setelah dipaksa pelaku menenggak minuman keras (miras).

Kejadian nahas ini berlangsung pada Sabtu (11/11/2017) di Taman Kanak-Kanak (TK) YKAI, di Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang. Sebelum kejadian, MA izin pamit ke kedua orang tuanya untuk berangkat ke sekolah.

Namun, hingga malam hari MA tidak kunjung pulang. Kedua orang tuanya yang panik lalu mencari anak perempuannya di rumah teman-temannya. Pada Minggu (12/11/2017), orang tua MA baru mendapati anaknya di tempat kejadian perkara (TKP).

MA tidak menceritakan apa pun, tapi orang tua MA curiga karena telepon genggam anaknya menghilang. Saat ditanyakan, MA mengaku bahwa telepon genggamnya diambil oleh Anton. Teman prianya itu juga memaksa MA untuk bolos sekolah pada hari kejadian.

Orang tua lalu menyambangi rumah Anton di Jalan Demang III Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan IB I Palembang. Niat untuk meminta telepon genggam anaknya dikembalikan, ternyata tidak disambut baik oleh Anton dan kedua orang tua pelaku.

Sekitar satu minggu kemudian, pelaku mengancam akan membeberkan peristiwa pencabulan tersebut kepada MA di media sosial Facebook. Anton juga membuat status di Facebook dan akhirnya dibaca oleh salah satu keluarga korban.

Informasi tersebut lalu sampai ke telinga orang tua MA. Setelah diinterogasi oleh orang tuanya, MA akhirnya mengaku bahwa dirinya sudah dicabuli oleh Anton.

Sebelum dicabuli, MA dipaksa Anton menenggak miras sehingga membuatnya pusing dan tidak sadarkan diri. Mendengar kisah pilu anaknya, orang tua MA langsung melaporkan Anton ke Polresta Palembang.

"Anak saya jadi korban pencabulan, dia juga dipaksa menenggak miras, padahal sudah menolak. Tapi pelaku masih saja memaksa, sampai anak saya tidak sadarkan diri dan diperkosa," ujar Cik Ona (41), ibu MA, saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Selasa (12/12/2017).

Warga Kelurahan Talang Semut Kecamatan Bukit Kecil Palembang ini tidak terima dengan perlakuan Anton Ia berharap pihak kepolisian bisa menangkap pelaku secepatnya.

Sumber : Liputan6