InfoJadi - PDIP membela pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan PSI. Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga menyebut, Ketum Gerindra Prabowo Subianto pernah melakukan pertemuan serupa dengan Jokowi di Istana.
Wasekjen Gerindra Andre Rosiade menyatakan pertemuan sang Ketum dengan Jokowi membahas persoalan kebangsaan. Pertemuan tersebut, kata Andre, membahas masalah bangsa dan untuk menurunkan tensi politik.
"Misal dengan Pak Prabowo itu kan bicara masalah bangsa dan upaya menurunkan tensi politik waktu itu, karena presiden terkesan membela Pak Ahok dan dimusuhi umat Islam kelompok 212. Pak Prabowo datang ke Istana untuk memberikan dukungan moral bagi presiden dan berupaya menurunkan tensi politik yang waktu itu sedang panas," kata Andre kepada wartawan, Senin (5/3/2018).
Jangan Lupa Baca Juga : Jokowi Pantau Terus Kondisi Kesehatan BJ Habibie Sampai Saat ini
Ia menilai, konteks pertemuan Jokowi dengan PSI itu tidak etis dilakukan di lingkungan Istana Negara. Apalagi, disebutkan PSI mendapatkan tips-tips pemenangan Pemilu 2019.
"Kalau bicara masalah bangsa sah-sah saja. Tapi yang dikritisi ini kan pembicaraannya tips-tips pemenangan Pemilu 2019. Tidak etis presiden bicara itu di saat jam kerja dan menggunakan Istana Negara, fasilitas negara dan biaya negara," jelasnya.
Meski begitu, Andre mencoba memaklumi pembicaraan yang terjadi di antara Jokowi dengan PSI. Menurutnya, Jokowi sadar betul bahwa dirinya belum sepenuhnya aman untuk melangkah kembali sebagai capres di Pilpres 2019.
"Ya wajarlah Pak Presiden mau mencalonkan diri kembali, lalu panik jadi agak sedikit lupa diri. Tapi kami mengingatkan ini," sebutnya.
Jangan Lupa Baca Juga : Viral Kabar Geng Motor Menyerang di Kemang Merusak Jalan, Polisi Turun Tangan
Terkait pertemuan Jokowi dengan PSI itu, Ketua Dewan Pembina ACTA sekaligus Ketua DPP Bidang Advokasi Gerindra Habiburokhman akan melaporkannya ke Ombudsman hari ini pukul 14.00 WIB.
Sumber : Berita News || Detik.com