InfoJadi - China menjadi negara dengan peran terbesar dalam distribusi robot ke seluruh negara di dunia.
Berdasarkan laporan berjudul Global Robotics yang disusun oleh empat analis HSBC, yaitu Helen Fang, Michael Hagmann, Richard Schramm, dan Anderson Chow, China tengah memimpin pasar robot dunia, sekaligus menjadi penyedia stok untuk Eropa dan Jepang.
Kekuatan dari Negeri Tirai Bambu turut mendorong dominasi Asia di dunia dalam urusan penggunaan robot. Lebih dari setengah jumlah robot di dunia berada di Benua Kuning tersebut.
Pada 2016, populasi robot dunia hampir menyentuh angka 300 ribu. Dalam laporan tersebut, para analis HSBC memperkirakan angka tersebut akan naik menjadi 414 ribu pada 2019.
Saat ini, pertumbuhan unit robot mencapai 15% tiap tahunnya, dengan perusahaan seperti FANUC dan Yaskawa (Jepang) serta ABB (Swedia) menjadi beberapa penyokong utama robot untuk keperluan manufaktur.
|
"China adalah pasar terbesar untuk robot industri di dunia, yang mengakomodir 30% permintaan global. Pertumbuhan robot disebabkan karena gaji pekerja yang tinggi dan dukungan regulasi pemerintah," tulis laporan tersebut, seperti detikINET kutip dari Business Insider, Selasa (9/1/2017).
Jangan Lupa Baca Juga : Antisipasi Dampak Cerai, Suami-Istri Harus Punya Tabungan Masing-masing
"Kami memperkirakan produksi robot di China akan tumbuh pada angka 58% pada 2017, termasuk perlengkapan robot otonom sederhana, karena posisi China sangat kuat di pasar segmen bawah hingga menengah, salah satunya adalah kebutuhan logistik dari e-commerce," tambahnya.
Meskipun begitu, Amerika Serikat dan Eropa masih berada di depan untuk urusan penggunaan robot. Untuk itu, pemerintah China sendiri sudah menyiapkan rencana untuk menipiskan jarak tersebut.
Sumber : Detik.com || JadiQQ || PojokQQ