InfoJadi - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nonaktif Nur Alam mencetak pembelian mobil Mini Cooper. Menurutnya, mobil itu dibelinya untuk membayar utang survei Pilkada Sultra pada Widdi Aswindi.
"Mobil itu saya gunakan untuk bayar utang di saya di 2 kabupaten di Sultra saat akan ada pilkada kepada Widdi Aswindi Dan itu adalah mobil bekas," kata Nur Alam saat berada di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar, Jakarta Pusat, Senin ( 29/1/2018).
Menurut Nur Alam, pemasangan dia membeli mobil Mini Cooper bekas di Kelapa Gading. Setelah itu, dia melakukan tukar tambah antara Mini Cooper bekas itu dengan Mini Cooper bekas lainnya.
"Mini Cooper itu adalah saya yang beli dari tukar tambah mobil Mini Cooper bekas yang saya beli di salah satu showroom di Kelapa Gading. Saya bawa ke duta motor juga tukar tambah. Uang untuk pembelian mobil itu adalah uang saya sendiri," ucapnya.
Selain soal mobil, Nur Alam juga sudah ada tindakan koordinasi dan supervisi antara Pemprov Sultra dengan KPK. Ia mengaku memiliki dokumen dan juga foto bersama pimpinan KPK saat itu, Bambang Widjojanto.
"Korsup itu mulai aktif, saya sebagai gubernur mengikuti KPK pada awal 2014. Dokumennya akan saya lampirkan pada pembelaan baik hasil korsup, maupun foto-foto dokumen saya bersama salah satu komisioner, yaitu bapak Bambang Widjojanto dan Dirjen Energi Sumber Daya Mineral," kata Nur Alam.
Jangan Lupa Baca Juga : Polisi Menangkap Penjual Rokok Elektrik, Ratusan Botol Liquid Disita
Sebelumnya, bernama Arfan Mustafa menyebut Nur Alam pernah membeli mobil Mini Cooper menggunakan nama orang lain. Arfan adalah mantan staf Nur Alam saat ini sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra).
Orang yang dimaksud adalah Direktur PT Anugerah Harisma Barakah (AHB) Widdi Aswindi. Arfan tak tahu apa alasan Nur Alam pakai nama orang lain.
Sumber : Detik.com || PojokQQ || JadiQQ