September 3, 2016

INFOJADI | Ahok Akan Denda Bagi Penumpang Yang Tidak Tap Out Kartu

InfoJadi - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merencanakan pemberlakuan denda bagi pengguna TransJakarta yang tak melakukan tap out alias menempelkan kartunya ke pemindai saat hendak keluar halte bus. Namun denda ini baru akan berlaku bila semua halte sudah mempunyai mekanisme tap in (saat masuk) dan tap out (saat keluar).



"Sekarang ada beberapa bandel, karena dia enggak mau maka dia loncat saja kan. Makanya kami pikirkan lagi sistem. Kalau dia keluar enggak tempel, mungkin akan ada denda kalau dia masuk lagi. Untuk apa? Untuk kita layani lebih baik," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Denda bisa dikenakan saat penumpang yang emoh tap out itu menggunakan layanan kembali. Saat ini, mekanisme tap in dan tap out baru diuji coba di Koridor I Trans Jakarta. 

Fungsinya adalah untuk memetakan jalur favorit penumpang, dari mana dia masuk halte, dan di halte mana dia keluar. Dengan cara ini, maka dapat diketahui jalur yang paling banyak dibutuhkan penumpang. Ke depan, cara ini bisa digunakan untuk mengetahui lokasi mana yang perlu dibangun busway (jalur bus Trans Jakarta) baru.

"Makanya saya mau memaksa orang untuk keluar dari halte bus saya harus tempelin kartunya (tap out), supaya kami kenali dia mau turun di mana," kata Ahok.

Direktur Utama PT Trans Jakarta Budi Kaliwono bahkan menargetkan semua halte Trans Jakarta bakal siap untuk penerapan tap out pada akhir September nanti. Pemasangan alat tap out akan dilakukan.

"(Tap out) Uji cobanya di Koridor 1, tapi pada akhir September ini bisa di semua koridor. Kebaca semua (pelacakan jalur para penumpang lewat tap in dan tap out)," kata Budi.