InfoJadi - Faktanya, memperkenalkan uang pada anak sedini mungkin adalah hal yang
sangat penting untuk pengetahuannya.
Hal ini biasanya dilakukan untuk menghindari akan sang anak yang sering meminta
uang hanya untuk keperluannya yang tidak begitu penting.
Dalam hal ini, Anda tidak hanya harus memberi sang anak dengan bebas dan
semaunya. Anda pun harus memberikan beberapa pengetahuan pada sang anak,
bagaimana uang tersebut datang dan bagaimana cara menggunakan uang tersebut
dengan baik dan benar.
Oleh karena itu, berikut tips dan trik dalam mengatur keuangan anak, seperti dikutip
dariwww.cermati.com, Sabtu
(3/9/2016):
1. Ajarkan mereka cara mengatur keuangan
Untuk anak yang masih kisaran 5 sampai 10 tahun, tentu Anda akan memberikan
mereka uang saku dalam jangka waktu harian. Namun, sangat disarankan apabila
Anda tidak memberi mereka uang saku terlalu banyak, akan tetapi tetap berusaha
memberikan apa yang mereka inginkan.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi pengeluaran sang anak untuk membeli barang,
atau makanan yang seharusnya tidak mereka beli. Jadi, Anda lah yang bisa
memilih barang atau makanan apa saja yang cocok untuk anak Anda.
Namun, untuk anak yang sudah di atas 10 tahun, alangkah baiknya jika Anda
memberikan mereka uang saku dalam jangka waktu mingguan. Hal ini ditujukan agar
sang anak bisa belajar bagaimana cara menggunakan uang dengan baik dan benar
dan mengontrol keuangan mereka dalam jangka waktu 7 hari.
Untuk beberapa anak tentu mereka akan menghabiskan uang mereka di beberapa hari
awal dalam satu minggu tersebut. Di sini lah peran Anda sebagai orang tua untuk
terus memantau dan memberi mereka pengetahuan perihal cara mengatur uang
dalam jangka waktu satu minggu.
2. Ajarkan perihal kebutuhan dan keinginan
Hal ini sangatlah penting untuk diajarkan pada sang anak sedini mungkin.
Lantaran hal inilah yang sering menjadi permasalahan besar, untuk orang dewasa
sekalipun.
Kebutuhan pada sang anak biasanya meliputi makanan, kebutuhan sekolah dan juga
peralatan sekolah sedangkan keinginan biasanya bersifat seperti barang yang
membuat mereka senang, seperti mainan.
Ajarkan pada sang anak pengeluaran untuk kebutuhan harus jauh lebih besar dari
pada pengeluaran untuk keinginan.
Namun, bukan berarti Anda
melarang sang anak untuk memenuhi keinginan mereka, tetapi bagaimana cara Anda
mengajarkan sang anak dalam memenuhi kebutuhan terlebih dahulu, baru bisa
menggunakan uang untuk keinginan mereka.
3. Ajarkan cara menabung
Menabung memang adalah hal yang sangat penting, apalagi dalam hal keuangan.
Sang anak memang sangat diwajibkan untuk mengetahui cara dan manfaat dari
menabung.
Sebagai contoh, Tanya anak Anda
perihal barang apa yang mereka inginkan dalam waktu dekat ini tetapi harganya
terlalu mahal untuk uang saku mereka.
Lalu, peran Anda sebagai orangtua adalah dengan mengajarkan mereka cara
menabung sedikit demi sedikit agar sang anak bisa membeli barang tersebut.
Dengan begitu, alasan tersebut bisa menjadi motivasi yang sangat kuat untuk
sang anak dalam menabung dari uang saku mereka sendiri.
4. Ingatkan mereka perihal bahayanya utang-piutang
Seiring dengan pergaulan zaman dan juga pergaulan di kalangan sang anak,
masalah utang piutang ternyata sudah terjadi, bahkan di kalangan anak yang
masih sangat kecil.
Tidak bisa menahan rasa ingin memiliki sebuah barang biasanya membuat
sang anak meminjam uang pada teman-temannya
untuk memiliki barang tersebut.
Peran Anda di sini sebagai
orangtua yang baik adalah memperingatkan sang anak akan bahaya berhutang. Beri
tahu pada mereka utang pertama adalah pertanda dari utang-utang berikutnya di
masa mendatang.
Selain itu, Anda pun harus bisa menjelaskan utang adalah sesuatu yang harus
dibayar dan apabila tidak dibayar, dosa yang mereka dapatkan akan dibawa sampai
akhir hayat nanti.
Dengan menjelaskan perihal bahayanya utang-piutang, diharapkan sang anak akan
terhindar dari pinjam-meminjam uang dari teman sebayanya, dan malah membuat
mereka termotivasi untuk menabung dan membeli barang yang mereka inginkan dengan
hasil dari tabungan mereka sendiri.