InfoJadi - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah menerima surat pengunduran diri Mayor TNI AD Agus Harimurti Yudhoyono dari TNI melalui Kasad. Gatot membantah Agus diberhentikan.
"Mayor Agus sudah mengajukan pengunduran diri, bukan diberhentikan tapi mengundurkan diri. Karena untuk mengikuti Pilkada. Tadi pagi, karena baru tadi pagi, sampainya di Kasad," ucap Gatot kepada awak media di Gedung Olahraga Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (23/9).
Dia pun melanjutkan bahwa surat pengunduran tersebut harus diajukan melalui Komandan Brigade terlebih dahulu.
"Mengajukan ke komandan Brigade terlebih dahulu, lalu diajukan ke Pangdam, Pangdam lalu ke Kasad. Proses itu bisa secepatnya," lanjutnya.
Menurutnya, sah-sah saja apabila putra pertama Susilo Bambang Yudhoyono tersebut mengajukan pensiun dini. Sebab pada ikatan dinas kedua dapat mengundurkan diri untuk pensiun.
"Di TNI kan ada ikatan dinas, 10 tahun pertama, kemudian ikatan dinas 10 tahun kedua. Apabila di ikatan dinas 10 tahun yang kedua, maka dia bisa mengundurkan diri untuk pensiun. Tapi kalau yang pertama, mengundurkan diri tidak ada masa pensiun," papar Gatot.
"Sehingga karena angkatan 2000 (Agus), sudah 16 tahun maka boleh. Itu adalah keinginan pribadi, tidak bisa ditolak," imbuhnya.
Diketahui, poros Cikeas akhirnya mengusung Agus menjadi calon gubernur DKI ditemani Deputi Gubernur bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta Sylviana Murni sebagai wakilnya. Pengumuman itu tentu membuat publik terkejut lantaran karier militer Agus moncer dan minim pengalaman politik.
Terlebih, Agus merupakan peraih Adhi Makayasa tahun 2000 dan berpotensi menjadi jenderal di kemudian hari kelak. Namun Agus pun bakal mundur dari militer. Perjalanan Agus dimulai sejak pendidikan dasarnya sejak 1984 dihabiskan di Bandung dan Timor Timur selama 2,5 tahun serta Jakarta, sebelum akhirnya dia lanjutkan di Amerika Serikat pada 1990. Kala itu, Agus mengikuti penugasan ayahnya sebagai siswa Seskoad di Fort Leavenworth.
Sumber Merdeka