InfoJadi - Sekretaris Wilayah Tangerang - Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan biaya pengobatan pabrik kembang api korban ledakan di Kosambi, Tangerang, ditanggung pemerintah daerah. Biaya ini termasuk diperuntukkan bagi almarhum.
"Untuk korban ini, Bupati telah menginstruksikan kepada saya bahwa korban yang meninggal atau korban yang dirawat di rumah sakit, ditanggung oleh pemerintah daerah dalam bentuk Jamkesda," kata Maesyal di pabrik, Jalan Salembaran Raya, Kosambi. , Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (27/10/2017).
Baca Juga: Ledakan Pabrik Membunuh 47 Orang, Kembang Api Apa yang Diproduksi?
Dia mengatakan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar ingin memberikan pelayanan kesehatan secara bertahap. Terkait kejadian yang menewaskan 47 orang tersebut, Pemkab Tangerang akan melakukan evaluasi.
Rencananya, Pemkab Tangerang akan mengumpulkan pelaku usaha. Pada kesempatan tersebut, akan dibahas tentang kepatuhan dan kerja keselamatan untuk mencegah terulangnya acara ini.
Baca juga: Lokasi Kunjungan, Anggota DPR Meminta Kasus Pabrik Peledak untuk Diselesaikan
"Nah, inilah yang harus kita evaluasi agar semua perusahaan, semua pabrik, harus memenuhi dan menerapkan ketaatan mereka terhadap keselamatan, inilah yang akan kami evaluasi agar kejadian ini tidak terulang lagi," katanya.
Maesyal mengatakan, bangunan tersebut mengantongi izin tersebut pada Juli 2016. Namun kemudian izin usaha industri ini sejak Juni 2017.
Juga baca: 6 Warga Cililin Bandung Tewas Akibat Ledakan Pabrik Kembang Api
Selain 47 orang tewas, 46 orang terluka. Mereka dirawat di tiga rumah sakit, yaitu di RSUD Tangerang, RSIA Bun, dan Rumah Sakit Mitra Husada.
Sumber : Detiknews/POJOKQQ/JADIQQ