February 13, 2018

InfoJadi - Bisa Kuras Uang di Rekening Bank, Apa Itu Skimming?


InfoJadi - Pembobolan dana nasabah di rekening bank masih marak terjadi di Indonesia. Biasanya pencuri menggunakan berbagai macam cara, salah satunya adalah skimming.

Apa itu skimming?

Corporate Secretary Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bambang Tribaroto menjelaskan skimming bukanlah hal baru di Indonesia. Ini adalah tindakan pencurian informasi kartu debit atau kredit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu debit atau kredit secara ilegal untuk memiliki kendali atas rekening korban.

"Teknik skimming dilakukan dengan cara menggunakan alat yang ditempelkan pada slot mesin ATM (tempat memasukkan kartu ATM) dengan alat yang dikenal dengan nama skimmer," kata Bambang saat dihubungi detikFinance, Selasa (13/2/2018).

Digital Forensic Analyst Ruby Alamsyah menjelaskan, skimming tenar pada 2010 lalu. Jenis pencurian ini terjadi di Bali dan di Jakarta. Saat itu, pelakunya sudah memiliki data nasabah mulai dari nomor rekening, nomor kartu ATM dan urutan nomor PIN.

"Saat itu mereka memiliki data sekitar 100 ribu nasabah bank di Indonesia yang siap dibobol. Semua datanya tersimpan di kartu memori," ujar dia.

Ruby mengungkapkan, sejak kejadian itu, Bank Indonesia (BI) mengeluarkan aturan agar kartu ATM agar dilengkapi dengan chip dan tak lagi menggunakan pita magnetik. Jika anda perhatikan, di belakang kartu ATM ada garis hitam, nah itulah pita magnetik yang dimaksud.

Menurut dia, pita magnetik memang rentan untuk keamanan data nasabah. "Kalau skimming itu, pelaku menyalin data dari magnetic stripe, lalu mereka tinggal sinkronisasi dengan komputer dan mereka langsung mendapatkan nomor PIN nasabah," ujarnya.

Jangan Lupa Baca Juga : Jadi Korban Skimming, Apa yang Harus Dilakukan Nasabah Bank?

Hal tersebut biasanya dilakukan oleh jaringan skimming internasional. Mereka memiliki standard operasional procedure (SOP) yang sangat terstruktur. Namun untuk pelaku skimming lokal, mereka biasanya menggunakan alat sederhana yakni tusuk gigi untuk mengganjal kartu.

"Modus lokal pakai tusuk gigi, mereka biasanya berkelompok. Ada yang bertugas mengintip nomor PIN, mengalihkan perhatian, mengambil kartu dan mengawasi sekitarnya," imbuh dia.

Untuk modus lokal, biasanya pelaku menggunakan kartu yang sudah ditukar dan menguras uang nasabah di mesin ATM lain.

Selain di kartu ATM, skimming juga bisa dilakukan di internet banking. Ruby mengungkapkan untuk internet banking biasanya dilakukan oleh sindikat internasional yang memiliki kemampuan IT level tinggi. Ruby mengimbau agar nasabah lebih waspada dalam bertransaksi baik di mesin ATM maupun menggunakan internet.

Sumber : PojokQQ || JadiQQ