January 23, 2018

InfoJadi - Kapolri Tito : Konflik Sosial Berbau SARA Tak Boleh Lagi Terjadi


InfoJadi - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta jajarannya lolos potensi konflik, khususnya yang terkait SARA. Tito mengganggap konflik sosial terkait SARA berakibat fatal jika terjadi.

"Penekanan Cuma Satu Saya Yang memucat Utama, Yaitu sosial Konflik," kata Tito Saat Memberi pengarahan hearts Rapim Polri 2018 hari ke-2 di auditorium STIK / PTIK, Jl Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Timur, Rabu (2018/01/24) .

Menurut Tito, dampak dari konflik sosial terkait SARA lebih fatal dari kejahatan konvensional.

"Kasus-KASUS konvensional Terjadi, such as inviting participation curanmor, seribu Terjadi hearts Satu Hari di Satu kota TIDAK akan MEMBUAT Pemerintah memberikan 'masyarakat terganggu memberi lumpuh kegiatannya," kata Tito.


Kapolri Jenderal Tito Karnavian Memberi Pengarahan di Rapim Polri 2018Kapolri Jenderal Tito Karnavian Memberi pengarahan di Rapim Polri tahun 2018. (Audrey Santoso / Detikcom)

Jangan Lupa Baca Juga : Kejati Aceh Selidiki Dana Hibah Rp 650 Miliar ke Eks Kombatan GAM

Karena itu, Tito mendorong jajarannya terus melakukan antisipasi. Sebab, kasus-kasus yang terkait SARA, jika bisa terjadi, akan dampaknya ciuman dan waktu penyelesaian yang lama.

Tito mengambil contoh Konflik Sosial di Tanjungbalai, Sumatera Utara, Terjadi PADA Yang Pertengahan 2016. Perusakan memberikan pembakaran rumah ibadah, Yaitu vihara memberikan Klenteng, menyebabkan rasa ketakutan memberi kekhawatiran Warga sebelumnya Saat ini sehat di Hingga.

Tito bermain mengambil contoh konflik di Ambon dan Poso yang berupaya penyelesaiannya waktunya lama.

"Ini tak bisa terjadi," ujar Tito. "Cukuplah Ambon, cukuplah Poso. Poso dan Ambon kita selesaikan dalam waktu yang sangat lama," tegasnya.

Sumber : Detik.com || PojokQQ || JadiQQ