InfoJadi - Indonesia kini memiliki kekayaan yang sangat melimpah dan lengkap terutama wisata bahari. Sayangnya potensi itu tidak dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kesejahteraan bangsa. Jika potensi itu dimanfaatkan maka akan sangat banyak pengunjung/turis yang datang ke Indonesia dan pastinya akan meningkatkan kesejahteraan bangsa.
"Presiden Jokowi di tahun 2014 pernah berkata sudah lama kita memunggungi lautan. Maka dari itu, jadikan laut dan sungai sebagai halaman depan rumah kita," uijar Menteri Pariwisata Arif Yahya.
Arief juga mengkalkulasikan potensi wisata bahari yang bisa di dapatkan Indonesia mencapai USD 12 triliun atau 7 kali lipat dari APBN 2015. Potensi yang dimaksud berdasarkan kekayaan bahari Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari pantai sampai bawah laut.
"Kita mempunyai 710 titip selam di 33 destinasi. Komodo dan Raja Ampat sudah masuk dalam daftar tempat menyelam terbaik di dunia. Panjang garis pantai kita 100 ribu km, salah satu yang terpanjang di dunia. dari wisata bahari, kita bisa memperkerjakan 40 juta orang atau 1/3 daru angkatan kerja di Indonesia,""terangnya.
Tetapi sayang itu masih menjadi PR pemerintah. Ada beberapa masalah yang harus dihadapi mengenai aksesibilitas dan pra sarana, sampai membabat regulasi yang begitu menyulitkan turis untuk berwisata. Soal regulasi yacht dan kapal pesiar, yang mana turis yang datang dengan cara itu akan membawa uang lebih banyak.
Beberapa cara sudah dilakukan untuk mengerjakan PR itu, seperti menetapkan 10 destinasi wisata prioritas. 7 diantaranya merupakan destinasi wisata bahari seperti yang disebut Wakatobi dan Morotai.
Dalam slideshow yang ditungjukannya, terpampang 10 desitnasi wisata pantai unggulan, Daftarnya adalah Natuna Anambas, Bangka Belitung, Kepulauan Seribu, Karimunjawa, Derawan, Bali, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi dan Morotai.
Bergeser ke destinasi wisata bentang laut unggulan ada Sabang, Belitung, Bali, Lombok, Derawan, Togean, Ambon, Ternate, Wakatobi dan Raja Ampat. Lalu destinasi wisata bawah laut unggulan yakni Togean Lombok, Bali, Alor, Derawan, Bunaken, Ambon-Banda, Labuan Bajo, Wakatobi dan Raja Ampat.
"Nantinya akan ktia fokus di tempat-tempat ini untuk mengembangkan wisata bahari. Beberapa nama sudah terkenal di dunia," kata Arief.
Tidak ketinggalan juga kami sampaikan sepuluh destinasi wisata menyelam terbaik yang dikembangkan Kemenpar yakni :
1. Bali
2. Lombok (Nusa Tenggara Barat)
3. Bunaken (Sulawesi Utara)
4. Labuan Bajo (Nusa Tengara Timur)
5. Wakatobi (Sulawesi Tenggara)
6. Togean (Sulawesi Tengah)
7. Alor ( Nusa Tenggara Timur)
8. Ambon-Banda (Maluku)
9. Raja Ampat (Papua Barat)
10. Derawan dan Sekitarnya (Kalimantan Timur)
Tidak ketinggalan juga kami sampaikan sepuluh destinasi wisata menyelam terbaik yang dikembangkan Kemenpar yakni :
1. Bali
2. Lombok (Nusa Tenggara Barat)
3. Bunaken (Sulawesi Utara)
4. Labuan Bajo (Nusa Tengara Timur)
5. Wakatobi (Sulawesi Tenggara)
6. Togean (Sulawesi Tengah)
7. Alor ( Nusa Tenggara Timur)
8. Ambon-Banda (Maluku)
9. Raja Ampat (Papua Barat)
10. Derawan dan Sekitarnya (Kalimantan Timur)