Infojadi - Mengontrol gula darah untuk tetap stabil adalah hal terpenting bagi penderita diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dapat mengakibatkan fungsi ingatan pada otak akan berkurang.
Hasil studi University of South Florida mengungkapkan bahwa orang yang memiliki kadar gula tinggi dapat menyebabkan penurunan dalam kemampuan mengingat. Penelitian ini telah diperiksa melalui empat rangkaian tes yang dilakukan tahun 2006-2012.
Pada penelitian ini melibatkan 950 orang dewasa penyakit diabetes dan 3.496 orang tua tanpa penyakit. Hasil yang diperoleh sangat mengejutkan. Partisipan yang memiliki diabetes atau kadar gula tinggi memiliki penilaian buruk pada tes memori bagian pertama. Sedangkan tes terakhir partisipan juga mengalami penurunan nilai yang cukup besar.
"Kami percaya gabungan dari diabetes dan gula darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko masalah pada kesehatan," ucap ketua studi. Colleen Pappas, sekaligus peneliti penuaan University of South Florida.
Partisipan melakukan tes darah awal untuk mengukur tingkat gula darah atau tes hemoglobin A1c. Tes ini untuk melihat persentase dari hemoglobin yang dilapisi kadar gula dengan keterangan di atas 6,5 persen tanda dari diabetes.
Orang yang sehat tanpa ada gangguan diabetes memiliki rata-rata A1c tingkat 5,6 sedangkan orang yang memilki diabetes memiliki rata-rata A1c tingkat 6,7 attinya memilki resiko komplikasi penyakit.
Penelitian yang diterbitkan di Journal of Epidemiology and Community Health juga melakukan tes memori dengan melakukan tes mengingat kata langsung dari kata pelan untuk menilai perubahan dari fungsi otak selama studi.
"Orang dengan tingkat A1c yang memiliki nilai yuang rendah pada tes memori pertama dan mengalami penurunan nilai dari waktu ke waktu." tutur Pappas.
Sedangkan menurut Dr Joe Verghese yang tidak diikuti dalam andil studi tersebut mengatakan bahwa pasien diabetes mengalami perubahan otak dari waktu ke waktu seperti penyusutan pada area ingatan atupun berpikir. Tingkat gula darah tinggi dapat merusak kesehatan otak.
Untuk menghindarinya Mark Espelandm menyarankan agar pasien diabetes menerapkan hidup sehat dan menjauhi obesitas.