September 16, 2016

INFOJADI | Jakarta Masih Mudah Banjir, Ahok Harus Siaga

InfoJadi - Pemprov DKI Jakarta dinilai masih lemah dalam menghadapi banjir. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan jajarannya harus segera mengambil langkah-langkah taktis.



"Jakarta masih rapuh menghadapi banjir. Jakarta belum aman dari ancaman banjir. Apalagi saat puncak musim hujan pada Januari," cuit Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho lewat akun Twitter pribadinya @Sutopo_BNPB seperti dikutip detikcom, Kamis (15/9/2016).

Dipaparkan Sutopo, ancaman dan kerentanan banjir Jakarta makin meningkat setiap tahun. Setiap hujan lebat sesaat, selalu muncul banjir dan genangan di ibu kota. Seperti Rabu (14/9) malam, setidaknya tercatat ada 15 titik banjir dan genangan di Jakarta.

Sutopo mengatakan, upaya penanggulangan banjir di Jakarta kalah cepat dibandingkan laju ancamannya. Pemerintah lemah mewaspadai hujan lebat akibat anomali cuaca dan la nina.

"Sistem drainase, sungai dan infrastruktur pengendali banjir Jakarta masih belum memadai untuk mengatasi banjir yang ada. Jadi banjir dan genangan masih akan terus terjadi saat hujan lebat," tulis Sutopo.

Diwawancarai lewat telepon, Sutopo mengatakan, banjir Jakarta sangat kompleks penyebabnya. Tidak mungkin bisa tuntas dalam waktu setahun.

"Normalisasi sungai banyak masalah khususnya pembebasan lahan sehingga belum semua sungai dapat diperbaiki," ujarnya. Menurutnya, butuh waktu dan biaya yang besar untuk mengatasi banjir. Pembenahan harus dilakukan menyeluruh meliputi aspek sruktural dan non struktural.

Meski begitu, Pemprov DKI Jakarta juga harus siaga setiap saat. 

"Solusi jangka pendek adalah menyiapkan semua personel untuk dapat menangani bencana, memperbaiki pompa-pompa air dan menempatkan di daerah-daerah rawan banjir, menempatkan personel-personel di titik banjir, memperbaiki atau mengeruk drainase yang banyak tersumbat sampah dan sedimen," imbuhnya.

Sumber Detikcom