InfoJadi - Presiden joko Widodo (Jokowi) memanfaatkan rangkaian kunjungan
dalam rangka forum G-20 Summit di Tiongkok yang dihadiri oleh pemimpin-pemimpin
dunia untuk menyampaikan potensi perekonomian dan peluang investasi di
Indonesia.
Acara yang bertajuk Business Forum tersebut dihadiri oleh kurang lebih
1.000 partisipan termasuk diantaranya 170 peserta di level Chairman dan 280
peserta di level CEO perusahaan Tiongkok.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong memberikan
pengantar untuk membuka paparan utama yang disampaikan oleh Presiden Jokowi.
Selain itu, mantan Menteri Perdagangan tersebut juga menjadi moderator
dalam diskusi panel bersama dengan Menko Maritim Luhut Panjaitan, Menteri
Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung,
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Thomas menyampaikan sektor-sektor yang potensial untuk investor Tiongkok
selain manufaktur, diantaranya sektor kelistrikan, sektor pariwisata serta
sektor digital atau e-commerce.Untuk sektor kelistrikan, proyek 35
ribu Mega Watt merupakan salah satu infrastruktur utama yang terus berupaya
untuk didorong realisasinya oleh pemerintah.
“Khusus sektor Pariwisata ini terkait dengan pengembangan 10 destinasi
wisata, ini sejalan dengan paparan yang disampaikan oleh Presiden terutama
untuk mengajak para Turis Tiongkok untuk tidak hanya mengunjungi Bali, namun
juga destinasi lain seperti Raja Ampat di Papua Barat, Mandalika di Lombok dan
Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur,” ujar Kepala BKPM dalam keterangan tertulis
kepada media, Senin (5/9/2016).
Untuk sektor digital dan e-commerce, Thomas menilai hal
ini juga sangat penting, mengingat sebelumnya Presiden Joko Widodo juga
mendorong sektor UMKM di Indonesia untuk mendunia saat
mengunjungi kantor pusat Alibaba dan bertemu dengan Founder sekaligus Chairman
Alibaba, Jack Ma.
“Bulan lalu, Alibaba telah mengakuisisi Lazada dengan nilai US$ 1 miliar.
Ini berarti Alibaba juga menjadi salah satu investor terbesar di sektor ekonomi
digital di Indonesia,” kata Thomas.
Selain potensi tersebut, Thomas juga menyampaikan tantangan-tantangan yang
harus dihadapi. “Masih banyak yang perlu diperbaiki termasuk hal-hal yang
terkait dengan perizinan. Ini akan terus kami tingkatkan. BKPM siap untuk
mengawal investasi asing yang masuk,” lanjutnya.
Thomas menilai bahwa Investasi asing akan menumbuhkan kompetisi sehingga
akan mendorong industri untuk berkembang. “Sebagaimana sudah diterangkan
Presiden Jokowi, hal yang utama adalah prinsip openness dan competitiveness. Keterbukaan
dan kompetisi akan mendorong industri untuk berkembang,” jelasnya.
Thomas juga menyampaikan contoh yang sering disampaikan oleh Presiden Joko
Widodo terkait pentingnya semangat untuk berkompetisi adalah maskapai
penerbangan di Indonesia yang dulu hanya tiga yakni Garuda Indonesia, Merpati
serta Sempati dimana tidak ada persaingan antara maskapai penerbangan nasional.
Kini, setelah dibuka untuk maskapai swasta nasional dan internasional
lainnya, tercatat Indonesia memiliki 14 maskapai penerbangan. Kompetisi ini
memberikan dampak yang positif kepada konsumen yaitu harga tiket menjadi
bersaing, pelayanan yang diberikan meningkat, dan pilihan bagi konsumen menjadi
lebih variatif.
Garuda Indonesia, menurut Tom, juga akhirnya harus bersaing dan kini
menjadi salah satu dari delapan maskapai penerbangan terbaik di dunia dengan
kategori bintang lima menurut Skytrax.
Dalam acara yang juga didukung oleh China Fortune Land Development dan
Inacham tersebut, Presiden Joko Widodo juga didampingi oleh Ibu Negara Iriana
Joko Widodo.
Dari data yang dimiliki oleh BKPM untuk periode 2011 hingga
semester pertama 2016, tercatat investasi Tiongkok yang sudah direalisasikan di
Indonesia sebesar US$ 3 miliar. Angka tersebut menempatkan Tiongkok di posisi
ke-10 dari daftar negara teratas sumber investasi di Indonesia. Dalam periode
semester pertama 2016 saja, investasi dari Tiongkok mencapai US$ 1,01 miliar.
Ini merupakan negara keempat teratas sumber investasi asing (FDI) yang masuk ke
Indonesia.
Sumber Liputan6