InfoJadi - Sekitar 60 orang dilaporkan tewas dan 150 lainnya mengalami cedera pada sebuah kecelakaan kereta api di wilayah utara India. Pihak berwenang masih menyelidiki kejadian nahas ini.
Diberitakan AFP, Minggu (20/11/2016), tim penyelamat bergegas menuju lokasi kecelakaan di mana kecelakaan ini diduga terjadi pada pagi hari saat para penumpang tengah tertidur.
"Jumlah korban terus meningkat dan saat ini berjumlah 60 orang," ujar Inspektur Jenderal Polisi di Kanpur, Zaqi Ahmed.
"Lebih dari 150 orang mengalami cedera," sambungnya.
Media India News Agency mengatakan seluruh rumah sakit lokal disiagakan akibat peristiwa ini. 30 Kendaraan ambulans telah dikerahkan untuk mengangkut korban yang terluka. Ratusan polisi juga berjaga-jaga di sekitar lokasi kecelakaan.
Menteri Perkeretaapian India Sures Prabhu telah memerintahkan untuk melakukan sebuah penyelidikan atas kasus ini.
Jaringan rel kereta api di India merupakan salah satu yang terbesar di dunia dan merupakan pilihan utama untuk perjalanan jarak jauh di negara ini. Namun transportasi ini mendapatkan pendanaan yang buruk dan kecelakaan mematikan seringkali terjadi.
Perdana Menteri India Narendra Modi juga bersedih atas kejadian ini. "Kesedihan yang melampaui kata-kata," tweet Modi.
Modi menjanjikan investasi 137 miliar dolar selama lima tahun untuk memodernisasi kereta api yang hancur, membuat lebih aman, lebih cepat dan lebih efisien.