August 5, 2016

INFOJADI | Mayat Ditemukan di Pantai Tempat Berlangsungnya Olimpiade 2016

Olimpiade RIO 2016 - Ajang bergengsi Olimpiade memiliki masalah besar jelang dimulai, beberapa tempat penyelenggaraan bahkan nampaknya belum siap ketika pembukaan kurang dari seminggu.

"Stadium belum selesai tetapi kami berencana untuk menyelesaikannya dengan baik. Sementara itu banner yang akan digunakan berasal dari China sehingga membutuhkan banyak waktu untuk memasangnya,"ujar salah astu staf yang bertugas.

"Kami berusaha menyelesaikannya pada jumat, tetapi saya tidak yakin. Kami berusaha untuk bekerja sepenuh waktu di sini," tambahnya.

Masih dalam narasumber yang sama, bagian dalam stadion diberitakan sudah selesai namun masalah interior seperti banner dan beberapa hal lainnya.

Selain daripada hal tersebut ada kasus lain lagi yang lebih mengkuak yaitu pencemaran air limbah. Dimana pencemaran air limbah itu dijadikan tempat untuk acara perlombaan. Bukan hanya sampah dan limbah saja, bahkan mayat manusia pun turut dibiarin mengapung diatas laut. Tempat ini akan dijadikan perlombaan dayung dan renang.

Berdasarkan sampel yang pernah diambil Maret kemarin terdapat sekitar 1,73 miliar adenovirus dalam setiap liter airnya. Pada Juni lalu, kadar bakteri turun hingga 248 juta adenovirus per liter air.

Sebuah kantong plastik merah berisi mayat manusia dibiarkan mengapung diatas perairan Guanabara. Selain itu sepotong tangan manusia ditemukan hanyut bersama kumpulan limbah yang meyerupai busa di saluran pembuangan air dekat pesisir pantai Guanabara dimana perlombaan adyung dan renang dilangsungkan.

Hal ini menjadi salah satu bukti betapa tidak siapnya pemerintah Brazil menjadi tuan rumah Olimpiade 2016. Sejumlah laporan juga mengabarkan jika kampung atlet yang menjadi penginapan seluruh peserta olimpiade yang berada di Ibu Kota Rio jauh dari kesan layak.

Bukti foto Pantai Guanabara  menjelang Olimpiade 2016